Penjualan Masih Belum Bagus, Isuzu Mu-X Tahan Model Baru
Kendala MU-X bermesin 1.9 liter ini tak kunjung masuk Indonesia terbagi dalam aspek teknis dan bisnis kendaraan beroda empat di Indonesia sendiri. Saat ditemui pada peluncuran New Isuzu GIGA di daerah Senayan, Jakarta Selatan, GM Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril menjelaskan kendala masuknya MU-X terbaru tersebut ke pasar Indonesia.
"Salah satunya adalah handicap mengenai materi bakar, kedua kita penilaian menyeluruh, kita berusaha memenuhi fitur sesuai market ya dapat jadi suatu hari bahwa itu memang diperlukan pasar Indonesia," ungkap Asril.
MU-X di negara lain pun ketika ini sudah memakai standar Euro4 berbeda dengan yang beredar di Indonesia bersi tahun 2015 yang masih produksi hingga ketika ini. Namun Asril menambahkan banyak hal lain yang dipertimbangkan selain mesin untuk mendatangkannya ke Indonesia.
"MU-X di negara lain sudah dapat Euro4. Tapi tidak melulu engine ya, kan ada transmisi dan sebagainya yang terkait. DNA Isuzu itu mesin diesel kendaraan komersil. kita kembali prinsipal kita yang fokusnya ke sana. Lagi-lagi hitungan bisnis, kalau pasar MPV medium lebih besar investasinya dapat diadakan," ujarnya.
MU-X sendiri masih susah bersaing dengan nama besar di kelasnya menyerupai Fortuner dan Pajero Sport. Pada tahun 2017 MU-X terjual sebanyak 712 unit dan hanya sedikit mengalami pertumbuhan pada tahun 2018 sebesar 2,5 persen dengan total penjualan 737 unit.
"MU-X sendiri masih challenge buat kita alasannya ialah fitur dan spek masih perlu kita sesuaikan dengan market di Indonesia. Untuk sasaran pasar kalau melihat ke fitur kita masuk ke pangsa yang lebih tinggi," terang Asril.