Honda Sudah Nyerah Dengan Freed, Toyota Masih Santai Soal Sienta
Honda telah menyetop penjualan Freed di Indonesia. Padahal di negara asalnya, Freed telah mempunyai model baru. Meski begitu Honda belum berniat menjual Freed di Tanah Air. Alasannya Freed sudah tidak lagi diminati masyarakat Indonesia. Honda pun menampik kalau turunnya penjualan Freed alasannya yakni kalah saing dengan para pendatang baru.
"Bukan dikalahkan (popularitas Freed) oleh yang lain, tapi memang konsumennya tidak terlalu banyak untuk itu. Misalkan saja BRV, Mobilio, Brio RS atau HRV, tiga itu kan dapat 10 ribuan kadang kala (penjualannya), nah kalau Freed kan paling hanya 1.000," jelas Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy beberapa waktu silam.
Tak senada dengan Honda, Toyota tak memusingkan penjualan Sienta yang menurun. Seperti diketahui, Sienta dan Freed mempunyai bentuk yang mirip.
Dalam catatan penjualan wholesales Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan Sienta merosot tajam jikalau dilihat dari 2016 ke 2018. Pada pertengahan Januari lalu, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy sempat mengakui penjualan Sienta memang meleset dari sasaran yang dicanangkan Toyota.
Pertama kali lahir tahun 2016, Toyota menargetkan dapat menjual 3.500 unit Sienta setiap bulan. Nyatanya kalau di rata-rata, tahun 2018 setiap bulan hanya 426 unit setiap bulan.
"Memang mobil-mobil ibarat ini di awal-awal booming kita pernah jualan di atas 1.000 (unit per bulan). Tapi normalnya masih segitu (400-500-an unit per bulan) sepertinya," ujar Anton.
"Bukan dikalahkan (popularitas Freed) oleh yang lain, tapi memang konsumennya tidak terlalu banyak untuk itu. Misalkan saja BRV, Mobilio, Brio RS atau HRV, tiga itu kan dapat 10 ribuan kadang kala (penjualannya), nah kalau Freed kan paling hanya 1.000," jelas Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy beberapa waktu silam.
Tak senada dengan Honda, Toyota tak memusingkan penjualan Sienta yang menurun. Seperti diketahui, Sienta dan Freed mempunyai bentuk yang mirip.
Dalam catatan penjualan wholesales Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan Sienta merosot tajam jikalau dilihat dari 2016 ke 2018. Pada pertengahan Januari lalu, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy sempat mengakui penjualan Sienta memang meleset dari sasaran yang dicanangkan Toyota.
Pertama kali lahir tahun 2016, Toyota menargetkan dapat menjual 3.500 unit Sienta setiap bulan. Nyatanya kalau di rata-rata, tahun 2018 setiap bulan hanya 426 unit setiap bulan.
"Memang mobil-mobil ibarat ini di awal-awal booming kita pernah jualan di atas 1.000 (unit per bulan). Tapi normalnya masih segitu (400-500-an unit per bulan) sepertinya," ujar Anton.
Post a Comment for "Honda Sudah Nyerah Dengan Freed, Toyota Masih Santai Soal Sienta"