Operator Bus Tentang Ihwal Motor Masuk Tol
Wacana motor masuk tol diapungkan Ketua dewan perwakilan rakyat RI Bambang Soesatyo beberapa waktu lalu. Gagasan ini lantas menerima sambutan dari PT Citra Marga Nusaphala Persada yang ingin bikin tol dengan jalur khusus sepeda motor di Bandung dan Medan.
Meski gotong royong jalur tol khusus untuk motor sudah ada di Bali dan Surabaya, masih banyak pihak yang tidak oke dengan inspirasi membolehkan kendaraan roda dua untuk mengakses jalan bebas kendala itu.
Salah satu pihak yang menolak yakni pengusaha otobus. Seperti diungkapkan Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, inspirasi membolehkan motor masuk tol yakni perihal yang aneh.
"Jadi kalau ngomong (wacana) motor masuk tol itu berdasarkan aku aneh," kata Lesani dalam perjalanan uji coba Bus Trans Jawa Putera Mulya ke Semarang,
Menurut Lesani, pengguna kendaraan roda dua di Indonesia ketika ini masih banyak yang belum memenuhi kompetensi. Sehingga terlalu cepat bila membolehkan motor masuk tol.
"Pertama mungkin dari requirement SIM dulu yang perlu dibenahi. Kedua dari kesadaran masyarakat akan tertib kemudian lintas yang masih kurang. Kaprikornus semestinya meningkatkan kesadaran akan kemudian lintas dulu," lanjut Lesani.
"Dan pengguna kendaraan beroda empat saja gotong royong masih ada yang berantakan. Dia pelan di kanan. Ada yang nyalip dari kiri," katanya lagi.
Di samping itu, kata Lesani, infrastruktur tol di Indonesia tidak didesain untuk dilalui kendaraan roda dua. "Tol di Indonesia apa menyiapkan menyerupai itu. Contoh kayak lajur tol di kota cuma punya tiga lajur. Dan itu pun sudah mepet," pungkasnya.