Kendaraan Umum Tidak Efisien Pakai Panel Surya

Solar panel atau panel surya merupakan instrumen pengolah energi matahari yang dipengaruhi oleh luasan lapisan solar cell yang tersedia. Semakin luas panel surya yang tersedia maka semakin banyak pula energi yang didapat.

Penggunaannya terhadap kendaraan besar menyerupai transportasi umum mungkin secara awam sanggup dilakukan alasannya sangat memungkinan memakai solar panel yang luas. Namun ternyata pada praktiknya hal tersebut tidaklah efisien alasannya penggunaan kendaraan beroda empat berat membutuhkan lebih banyak energi dari kendaraan beroda empat kecil.

Transportasi Umum Tidak Efisien Pakai Panel Surya

"Menurut saya (solar panel) tidak efisien dipakai untuk transportasi umum. Transportasi umum itu memang besar tapi niscaya butuh tenaga lebih besar untuk operasinya, ini aturan fisika," ujar Marketing Director PT Sky Energy Indonesia, Ronald Sibarani

Saat ini efisiensi teknologi solar panel masih terbilang cukup kecil untuk sumber utama energi tapi sudah cukup besar sebagai energi pendamping atau alternatif. Jskye sendiri nama merk solar panel yang diusung oleh PT Sky Energy Indonesia gres menghasilkan efisiensi sebesar 21-22 persen.

"Kalau kini tingkat efisiensi itu paling tinggi 21-22 persen jadi itu efisiensi terhadap luasan area. Penggunaan solar panel untuk support kemudahan dalam kendaraan beroda empat yang butuh listrik menyerupai lampu dan lainnya itu mungkin," ujar Ronald.

Jskye sendiri tengah melaksanakan kajian ihwal implementasi solar panel pada kendaraan listrik di masa depan. Hal paling sempurna yang sekiranya cocok didukung oleh Jskye yaitu pengadaan charging station tenaga matahari dan carport.

"Kita ketika ini sedang pelajari ihwal kendaraan beroda empat dan motor listrik. Seperti apa kita sanggup kontribusi. Kalau motor listrik saja kini jenisnya aneka macam kini kita lihat dan pelajari. Kalau kendaraan beroda empat lebih sederhana menyerupai carport gampang. Charging sendiri tengah tahun ini akan kita perkenalkan untuk yang bertenaga matahari," pungkas Ronald.