Cara Benar Memakai Dial Gauge Sesuai Standart SOP
idokeren.com - Cara menggunakan dial indicator sobat keren yang belum apa itu Dial gauge atau Dial Indicator adalah merupakan alat pengukuran yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Oleh karenya, dengan ketelitian yang sangat kecil maka kita harus mempergunakan alat ini sesuai dengan hukum yang ada dalam pemakaiannya. Tujuannya ialah semoga hasil pengukuran yang kita lakukan mendapat hasil yang maksimal ( tidak meleset ).
Fungsi Dial Indicator
Tujuan Materi kali ini adalah agar Selain paham dalam penggunaanya, maka basic pertama yang harus kita kuasai yaitu cara pembacaan alat ini. Untuk lebih mengerti cara pembacaan alat ini. maka kit aharus paham untuk apa alat ini di gunakan
Alat ini digunakan untuk mengukur, kebulatan silinder, kerataan sebuah benda ukur, keolengan, backlash dll, Dulu kami di ajarkan menggunakan alat ini untuk mengukur apakah diameter dalam silinder sudah aus atau tidak menggunakan alat ini.
Kemudian mengukur poros bubungan crankshaft apak sudah mulai longgar atau tidak,
Baca Juga : Cara Menggunakan Jangka Sorong 0.02 mm, 0.05 mm, 1/128 inchi, Beserta Contohnya + Gambar
Cara Memakai Dial Gauge
Metode Pengukuran
Metode yang benar dalam memakai alat ini yaitu posisi spindle harus tegak lurus terhadap benda yang akan diukur. Tidak boleh miring sedikitpun, alasannya ialah sanggup menghipnotis hasil pengukuran.
Posisi pegukuran dial gauge dilihat dari depan |
Posisi pengukuran dial gauge dilihat dari samping |
Cara Pengukuran Kebalingan ( Run Out ) Pada Poros
Adapun cara pengukuran kebalingan pada poros memakai dial gauge yaitu :
- Selalu Bersihkan benda yang akan diukur dan pastikan tidak ada karat ataupun kotoran hinggap dan menempel
- Letakkan V - Block pada daerah yang rata
- Letakkan Poros pada V - Block dengan baik dan benar ( jikalau perlu coba diputar-putar memakai tangan )
- Sentuhkan spindel dial gauge pada permukaan poros ( dengan cara ditekan hingga jarum bergerak 1 atau 2 x putaran penuh )
- Setting pada angka nol ( putar angka nol ke arah jarum berhenti )
- Putar pelan - pelan dial gauge mengguanakan tangan dan baca hasil pengukurannya.
Rumus Pembacaan Kebalingan
Setelah kita tahu dengan baik cara pengukurannya, maka kita juga harus mengetahui rumus pembacaan kebalingan pada dial gauge. Adapun rumus kebalingan yaitu :
Positif + Negatif
2
Ket :
Positif : arah gerak jarum sesudah angka Nol ( bergerak ke kanan )
Negatif : arah gerak jarum sebelum angka Nol ( bergerak ke kiri )
Contoh :
- Jarum bergerak ke kanan ( + ) maksimal hingga angka 10 nilainya ( 0, 10 mm )
- Jarum bergerak ke kiri ( - ) maksimal hingga angka 90 nilainya ( 0,10 mm ), bukan 0, 90 mm karena dihitung dari angka 0 ( nol ) ke kiri
Hasilnya : 0, 10 mm + 0, 10 mm = 0, 10 mm
2
Nah sobat keren sekarang jadi tau kan cara menggunakna dialgauge dengan benar dan tepat Anda dapat membaca informasi ini di pakmotoroke semoga informasi diatas dapat bermanfaat terimakasih
Nah sobat keren sekarang jadi tau kan cara menggunakna dialgauge dengan benar dan tepat Anda dapat membaca informasi ini di pakmotoroke semoga informasi diatas dapat bermanfaat terimakasih